iklan

Wednesday, 20 March 2019

KONSEP DASAR FOTOGRAFI Pengertian, Dasar dasar, Unsur unsur


Konsep Dasar Fotografi

Pengertian Fotografi

Fotografi berasal dari kata ‘photos’ berarti cahaya, dan ‘graphos’ berarti menggambar yaitu bagaimana kita menggambar menggunakan cahaya. Sebuah karya foto tidak dapat dihasilkan tanpa menggunakan cahaya. Fotografi diartikan sebagai suatu proses pengambilan gambar dengan media kamera, penciptaan gaya, teknik kemudian mengubahnya dalam sebuah gambar.

Dasar dasar fotografi

Dasar-dasar fotografi sebagai landasan dalam mencipta sebuah karya fotografi. Dasar fotografi ini merupakan suatu point penting yang tidak dapat dipisahkan dalam mencipta sebuah karya fotografi.
Ada empat unsur penting sebagai dasar fotografi, yaitu :
  1. Pencahayaan 
Sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu Cahaya Alam (matahari, bulan, bintang dll) dan Cahaya buatan (lampu, lilin,senter, obor, api unggun, blitz, lampu studio dll). Ada 5 arah cahaya yaitu cahaya depan, cahaya samping, cahaya atas, cahaya bawah dan cahaya belakang.
Setiap arah pencahayaan yang memiliki fungsi dan estetis tersendiri . kelima arah pencahayaan tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap objek yang kita potret.

  • CAHAYA DEPAN (front light) menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga tercipta efek yang mengurangi tekstur dari benda yang kita foto. Sehingga objek yang kita foto tampak flat atau datar.
  • CAHAYA SAMPING (side light) Pencahayaan dari samping (side light) menghasilkan efek menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan pencahayaan samping akan tercipta kesan tiga dimensional dan objek foto terpisah dari latar belakang.
  • CAHAYA ATAS (top light) Top light memberikan efek yang dramatis, objek tidak cukup terpisah dari latar belakang dan terdapat bayangan kecil saja.
  • CAHAYA BAWAH (base/bottom light) Cahaya bawah (base/bottom light) biasanya digunakan sebagai cahaya pengisi untuk mengurangi kontras dari pencahayaan utama.
  • CAHAYA BELAKANG (back light) pencahayaan belakang (back light) akan menghasilkan efek siluet atau objek dikelilingi oleh rim light yakni cahaya di sekitar objek.
      2. Efek Gerak

Dengan efek gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah ’hidup’. Gerak dalam fotografi ada gerakan lambat (show action), gerakan yang mengikuti objek (panning) dan gerakan yang cepat sehingga objek terbekukan (stop action).

      3. Fokus & ruang tajam
Fokus dapat menampilkan gambar yang penting lebih optimal.
Melalui fokus akan terlihat apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah foto.
Dengan fokus dapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto dengan membuat efek blur pada latar depan atau pada latar belakang.
Dengan mengatur kedalaman ruang dapat membantu pembentukan dimensi gambar. 
Dengan fokus yang baik dan tepat maka kita dapat mengatur ketajaman gambar, subjek bisa tampil menarik dan ekspresi serta informasi gambar dapat disampaikan dengan ’sempurna’

      4. Komposisi
Komposisi dapat mendukung ekspresi dan keindahan susunan bentuk-bentuk dalam sebuah foto.
Komposisi dalam fotografi diantaranya adalah warna, bentuk, bidang, tekstur, sudut pandang, format, irama, keseimbangan proporsi dll.
Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menghasilkan komposisi yang baik.
Diantaranya: Sepertiga Bagian (Rule of Thirds). Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. 

Unsur-unsur Fotografi

Suatu karya fotografi harus diapresiasi dengan cara dideskripsikan dengan unsur-unsur yang terkandung didalamnya, antara lain :

1.Obyek foto (Subject Matter) : orang, benda,tempat atau kejadian yang ada didalam foto tersebut, serta menyebutkan karakter obyek-obyek tersebut. Misal : gedung tinggi yang monumental, anak-anak yang sedang berlari riang gembira, dll.

2.Bentuk dan teknik (Form) :
Unsur-unsur yang menyusun, mengatur dan membangun foto yaitu titik, garis,bidang, bentuk, warna, cahaya, tekstur, massa, ruang dan volume.

 a.Deskripsi tinjauan pada : rentang nada warna/hitam-putih, kontras objek, kontras
 kertas, format film, sudut pandang, jarak objek, lensa yang dipakai, pembingkaian,
ruang tajam, tingkat ketajaman folus, ketajaman butiran, dsb.
 b.Menggunakan prinsip-prinsip desain seperti skala, proporsi, kesatuan dalam
keragaman, keseimbangan, arah gaya dan penekanan.