iklan

Thursday, 19 September 2019

Media Interaktif, Aplikasi media interaktif, dan alur proses multimedia. (Media interaktif)

Media Interaktif

Contoh media pembelajaran interaktif berbasis website / apk


Apasih media interaktif itu? dan jinsnya apa saja? sebelum mengetahui semua itu mari kita cermati definisi media interaktif dibawah terlebih dahulu.

Definisi media interaktif

Media interaktif adalah metode komunikasi di mana output dari media berasal dari masukan dari pengguna. Media Interaktif secara umum mengacu pada pada produk multimedia dan layanan digital pada system IT yang merespon tindakan pengguna dengan menyajikan konten audio, konten visual maupun  konten audiovisual.
kesimpulan pengertian media interakaktif yaitu alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.

Jenis media pembelajaran interaktif

ada berbagai jenis media pembelajaran interaktif yakni, multimedia pembelajaran interaktif berbasis e-learning, media pembelajaran website pendidikan situs belajar online, media interaktif berbasis software dan media belajar interaktif berbasis aplikasi android.

berikut kami jabarkan contoh-contoh media pembelajaran interaktif menurut jenis yang sudah kami sampaikan sebelumnya.

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis E-Learning
  1. moodle
  2. fedena
  3. ilmukomputer
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web / Situs Online
  1. Wikipedia
  2. Wikihow
  3. Zenius Education
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Software
  1. animals for kids 2.1
  2. TinyPiano v0.8e
  3. Kamus Jawa Indonesia
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Android
  1. Aplikasi Kelaskita
  2. aplikasi Ruang guru
  3. Quipper

Aplikasi media interaktif.

beberapa referensi software pembuat media pembelajaran interaktif bagi kita, kami sebutkan dibawah.

  • Prezi : Prezi hadir sebagai software untuk membuat presentasi pembelajaran berbasis frame-frame yang tersusun dalam sebuah canvas tanpa batas. Prezi memberikan fitur zoom-in zoom-out untuk perpindahan dari masing-masing frame. Sehingga pergerakan perpindahan frame akan menyerupai gerakan pada video.
  • Flypaper : Flypaper adalah software untuk menggabungkan gambar, video, flash, animasi gambar bergerak, hingga game Software yang sangat cocok untuk membuat media pembelajaran interaktif konten visual.
  • Camtasia : Camtasia adalah software perekam aktivitas pada layar monitor computer/laptop. Software ini juga mumpuni dalam pengeditan video.
  • Snagit : Snagit adalah software untuk capture layar monitor secara otomatis. Ini merupakan teknologi print screen yang dapat digunakan hanya dalam satu step. Cocok untuk membuat tutorial untuk peserta didik.
  • Lectora : Lectora adalah software paket lengkap yang menyediakan beragam template yang siap diisi dengan materi pembelajaran yang akan disajikan. Selain itu di dalam Library Lectora juga sudah disediakan banyak gambar dan animasi gambar bergerak untuk melengkapi tampilan media pembelajaran interaktif yang sedang kita rancang.
  • Adobe Flash Profesional : Software pembuat vector plus animasi gambar bergerak hingga efek yang menarik. Rekomended untuk merancang media pembelajaran interaktif konten visual.
  • Windows Movie Maker : Software satu ini merupakan software bawaan Microsoft untuk pembuatan video silde sampai editing video. Sangat mudah untuk digunakan. Sehingga akan memudahkan guru untuk membuat suatu media pembelajaran interaktif audiovisual.
  • Microsoft Power Point : Software paling popular dalam pembuatan presentasi. Sahabat gurudigital pasti sudah sangat mengenalnya. Sangat mudah digunakan dan kita bisa mencari banyak template di internet untuk membuat slide yang menarik dan variatif.
  • Filmora Wondershare : Software semacam Windows Movie Maker untuk membuat videoslide maupun editing video. Hadir dengan fitur video effect yang lebih lengkap dari WMM.
  • GoAnimate : Pernah melihat video dengan tampilan tangan yang menulis, atau sering disebut “handwriting”?.
  • Articulate Storyline : salah satu aplikasi pembuat media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran berbasis html5, khususnya bagi yang tidak mahir dalam bahasa pemrograman html5.

Alur Multimedia

Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;

  1. Pra produksi / Pre-Production
  2. Produksi / Production
  3. Pasca produksi / Post-Production

1. Pre Production

Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting)
film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, lokasi,
peralatan, kostum/wardrobe dll.

A. Ide & Pemilihan Konsep.
Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan
untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.

B. Story Line / Sinopsis.
Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan
tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. membuat Sinopsis merupakan
suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk
yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan
dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman,
seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.

Langkah-langkah membuat sinopsis.
– Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan – gagasan yang penting.
– Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
– Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
– Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
– Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.

C. Script/Naskah Skenario.
Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang
mengembangkan gagasan utama pada synopsis menjadi sebuah cerita yang menarik
dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita
secara menyeluruh.

D. Shot List & Storyboard.
Sebuah teknik shoting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada
setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika
diperlukan.

2. Production

Adalah proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan
dari proses PreProduction.

A. Directing/Penyutradaraan.
Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas
mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, cameramen, lighting,
artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya dalam
pembuatan sebuah film sesuai dengan script/naskah. Dan biasanya didamping oleh satu
orang atau lebih asisten sutradara.

B. Penguasaan Kamera & Teknik Shoting.
  • Anggle
Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada
sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam
menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan
script/naskah.
  • Lighting/Pencahayaan
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang
memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting
exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam
ruang.
  • Komposisi
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif &
mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.
  • Log/Catatan Shoting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan
yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu
(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepat
proses pengeditan gambar.

3.Post Production

Adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shoting) yang
meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special effects, musik, sound
effects, audio dubing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.


Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo

Pembagian tahap Post Production

1. Offline :
– Capture
– Edit

2. Online :
– Compositing
– Motion Graphic
– Visual Effects
– Color Grading
– Music & Sound FX
– Titling
– 3D